Edukasi Dan VCT Mobile Sebagai Upaya Pencegahan HIV/AIDS Pada WBP Rutan Balikpapan

BALIKPAPAN - Dalam upaya bersama untuk percepatan eliminasi kasus HIV, Rutan Balikpapan menggelar program kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan serta Puskesmas Manggar Baru. Rabu (22/11/2023). 

Kegiatan utama dalam kerjasama ini adalah penyuluhan dan skrining kasus HIV yang diimplementasikan melalui Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang ditujukan khusus untuk WBP.

Baca juga: Ilham Bintang: Perlu Sikap Kritis Tanggapi Anjuran Bebas Antigen dan PCR

Penyuluhan ini diisi oleh dr. Karunia Ronnie Nente selaku Kepala Puskesmas Manggar Baru memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan, menghindari perilaku berisiko, dan pentingnya deteksi dini dalam upaya pencegahan penyebaran HIV.

“Mari bersama sama tingkatkan kesadaran kita terhadap pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit menular seperti HIV” jelas dr. Ronnie

Baca juga: Adde Rosi Khoerunnisa Usul RUU Narkotika Atur BUMN Ikut Serta Bangun Panti Rehabilitasi Narkoba

Setelah sesi penyuluhan selesai, proses skrining kasus HIV dimulai. Tim medis dari Puskesmas Manggar Baru dan Klinik Rutan Balikpapan dengan teliti melakukan pemeriksaan terhadap 200 WBP yang hadir. Hasilnya, secara mengejutkan, semua skrining menunjukkan hasil negatif. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan efektivitas program skrining, tetapi juga menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan penyuluhan telah berhasil menjangkau dan menyadarkan WBP.

Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim menyampaikan bahwa “Kerjasama antara Rutan Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dan Puskesmas Manggar Baru bukan hanya sebuah langkah menuju eliminasi kasus HIV di kalangan WBP, tetapi juga merupakan contoh kolaborasi yang sukses antara Kementerian Hukum dan HAM dan Instansi Kesehatan seperti Dinas Kesehatan dan Puskesmas Manggar Baru. Dengan ini, diharapkan momentum positif ini dapat diteruskan dan menjadi inspirasi bagi upaya serupa di tempat lain, membawa perubahan positif untuk kesehatan masyarakat secara keseluruhan khususnya bagi Warga Binaan.” ujar beliau.

Baca juga: Sarankan Warga Dirawat di Isoter, Kapolri: Kurangi Risiko Penyebaran dan Fatalitas